KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digitalisasi di industri perbankan tidak hanya membawa dampak positif bagi bank tetapi juga nasabah. Namun, di sisi lain, digitalisasi itu juga bakal diikuti peningkatan potensi kejahatan perbankan. Tren kejahatan finansial akan semakin berbasis teknologi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut digitalisasi akan menimbulkan risiko siber dan ketidakpahaman masyarakat melindungi risiko data pribadi saat menggunakan layanan dan produk berbasis digital. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank yang memiliki basis nasabah luas yang tersebar hingga pelosok telah melakukan berbagai upaya guna meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, terutama di era digitalisasi ini.
Tekan Risiko Kejahatan Perbankan di Era Tengah Digitalisasi, Berikut Strategi BRI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan digitalisasi di industri perbankan tidak hanya membawa dampak positif bagi bank tetapi juga nasabah. Namun, di sisi lain, digitalisasi itu juga bakal diikuti peningkatan potensi kejahatan perbankan. Tren kejahatan finansial akan semakin berbasis teknologi. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut digitalisasi akan menimbulkan risiko siber dan ketidakpahaman masyarakat melindungi risiko data pribadi saat menggunakan layanan dan produk berbasis digital. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) sebagai bank yang memiliki basis nasabah luas yang tersebar hingga pelosok telah melakukan berbagai upaya guna meminimalisir risiko pembobolan data nasabah, terutama di era digitalisasi ini.