TERNATE. Pemerintah akan mengebut sertifikasi lahan yang ditarget sebanyak 5 juta bidang lahan pada tahun ini. Dari serangkaian proses seperti pemetaan, pengukuran, pendataan, pengumuman serta penerbitan sertifikasi, pemerintah akan fokus pada pemetaan dan pengukuran, karena ini yang paling sulit. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofjan Djalil menyatakan, sejauh ini dari target 5 juta bidang lahan, yang sudah diterbitkan mendekati 1 juta lahan. Itu sudah termasuk sebanyak 15.200 hektare (ha) lahan di Kalimantan Selatan dan 216.000 ha di Maluku Utara. "Di Kalsel kita bagikan ke 2.340 penerima dan di Maluku Utara ke 6.000 penerima, juga segera di Papua. Di Maluku Utara, akan terus kami tambah mungkin sampai 50.000 sertifikat pada 2018,” katanya di Ternate, Senin (8/5).
Tekan sengketa, pemerintah kebut sertifikasi lahan
TERNATE. Pemerintah akan mengebut sertifikasi lahan yang ditarget sebanyak 5 juta bidang lahan pada tahun ini. Dari serangkaian proses seperti pemetaan, pengukuran, pendataan, pengumuman serta penerbitan sertifikasi, pemerintah akan fokus pada pemetaan dan pengukuran, karena ini yang paling sulit. Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofjan Djalil menyatakan, sejauh ini dari target 5 juta bidang lahan, yang sudah diterbitkan mendekati 1 juta lahan. Itu sudah termasuk sebanyak 15.200 hektare (ha) lahan di Kalimantan Selatan dan 216.000 ha di Maluku Utara. "Di Kalsel kita bagikan ke 2.340 penerima dan di Maluku Utara ke 6.000 penerima, juga segera di Papua. Di Maluku Utara, akan terus kami tambah mungkin sampai 50.000 sertifikat pada 2018,” katanya di Ternate, Senin (8/5).