Tekan Stunting, PNM Optimalkan Penyaluran Hewan Kurban di Daerah Tertinggal



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka merayakan Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah, PT Permodalan Nasional Madani atau PNM menyalurkan hewan kurban di berbagai titik 3T (Tertinggal, Terluar, Terdepan) di Indonesia. Lokasi penyaluran tersebut di antaranya berada di Aceh, Palembang, Lampung, Garut, Serang, Banjarmasin, Purwokerto, Solo, Mataram, dan Makassar.

Direktur Utama PNM Arief Mulyadi bilang pemilihan lokasi kurban pada tahun ini sengaja difokuskan bagi mereka yang sulit secara akses dan memiliki kondisi khusus dengan angka stunting paling tinggi.

"Momentum kurban tahun ini selain bernilai ibadah di Hari Raya Idul Adha juga sebagai bentuk komitmen PNM mendukung program zero stunting di Indonesia," ungkap Arief dalam keterangannya, Rabu (19/6). 


Kurban tahun ini juga menjadi wujud syukur perusahaan yang telah 25 tahun dipercaya mengabdi untuk negeri khususnya dalam memberdayakan ultra mikro Indonesia. Momentum Idul Adha sekaligus kesempatan bagi PNM untuk berbagi di daerah 3T yang di dalamnya juga terdapat nasabah binaan PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).

Baca Juga: Insentif Pajak DKI Jakarta 2024 Dinilai Ringankan Beban dan Jaga Daya Beli

“Penyerahan hewan kurban di daerah 3T melalui masjid terdekat dari unit setempat dengan tampilan yang paling sederhana secara bangunan. Karena biasanya semakin besar dan bagus suatu masjid, yang berkurban di sana juga semakin banyak. Jadi kami imbau untuk pilih yang sesederhana mungkin,” tambahnya. 

Arief turut menyampaikan rasa terima kasih kepada nasabah PNM Mekaar yang sudah mempercayakan PNM dalam memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada perempuan pelaku usaha (UMi) untuk menjalani usaha. Tidak hanya itu, Ia juga mengapresiasi account officer (AO) yang telah berjuang keras memberi pendampingan hingga pelosok negeri.

“Saya berharap, kurban dari PNM dapat terus menumbuhkan asa pejuang ultra mikro baik itu nasabah maupun teman-teman AO yang setiap hari berkorban melalui jalur yang sulitnya luar biasa," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi