KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menekan penerbitan utang berjalan mulus, seiring dengan pemulihan ekonomi. Karenanya, daya tahan penerimaan negara makin kuat untuk menopang belanja negara. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan akhir September 2021 sebesar Rp 666,7 triliun, minus 15,7% year on year (yoy). Pencapaian ini baru setara 55,2% dari target penerbitan SBN neto sepanjang 2021 sebesar Rp 1.207,3 triliun. "Pembiayaan ini ada penurunan. Artinya, sesuai target pemerintah untuk menyehatkan kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers APBN, Senin (25/10).
Tekan utang, penerbitan SBN baru 55,2% dari target hingga akhir September
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya pemerintah untuk menekan penerbitan utang berjalan mulus, seiring dengan pemulihan ekonomi. Karenanya, daya tahan penerimaan negara makin kuat untuk menopang belanja negara. Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menunjukkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sampai dengan akhir September 2021 sebesar Rp 666,7 triliun, minus 15,7% year on year (yoy). Pencapaian ini baru setara 55,2% dari target penerbitan SBN neto sepanjang 2021 sebesar Rp 1.207,3 triliun. "Pembiayaan ini ada penurunan. Artinya, sesuai target pemerintah untuk menyehatkan kembali Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat Konferensi Pers APBN, Senin (25/10).