Tekanan dari pasar global



JAKARTA. Pada pembukaan perdagangan 2013, rupiah bergerak mixed. Di pasar spot, pasangan USD/IDR melemah 1,4% menjadi 9.653 dibanding hari sebelumnya. Sementara USD/IDR di Bank Indonesia menguat dari 9.638 pada Jumat (28/12), menjadi 9.650.

Director Chief Economist Mandiri Group, Destry Damayanti mengatakan, kondisi global yang kondusif pasca kesepakatan jurang fiskal Amerika Serikat (AS) mempersempit ruang penguatan rupiah, hari ini. "Setidaknya dalam jangka pendek, dollar AS akan menguat yang akhirnya mempengaruhi domestik kita," ucap Destry, kemarin.

Pengamat pasar uang BNI, Raditya Ariwibowo mengemukakan, rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) soal inflasi yang terkendali dan turunnya defisit neraca perdagangan bisa memicu tren positif bagi rupiah. Namun, pergerakan USD/IDR, hari ini, masih melemahkan rupiah karena harga sudah di atas target BI. Raditya memprediksi, BI, hari ini, akan mengintervensi untuk menjaga kestabilan rupiah.


Prediksi Raditya, rupiah, hari ini, bergerak di kisaran 9.650-9.750 dengan konsolidasi melemah. Destry juga memprediksi rupiah cenderung melemah di rentang 9.600-9.700.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati