KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mulai bangkit pada Selasa (10/3) pagi terhadap yen, euro, dan franc Swis karena harapan stimulus ekonomi dan kenaikan lagi yield US Treasury. The greenback mulai menanjak setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Gedung Putih akan menggelar konferensi pers pada Selasa ini tentang stimulus ekonomi untuk merespons virus corona. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin juga mengatakan bahwa Gedung Putih akan menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi perbankan pada pekan ini. Dengan pertemuan ini, pemerintah AS bersiap untuk mengucurkan stimulus untuk memperhalus efek penyebaran virus corona. Tapi, analis masih menilai terlalu dini untuk menentukan bahwa dolar AS akan mulai menanjak lagi. "Ekspektasi respons kebijakan terkoordinasi merupakan sesuatu yang berkembang dan ini pada akhirnya akan membantu," kata Rodrigo Catril, senior FX strategist National Australia Bank kepada Reuters. Tapi dia menilai bahwa dalam jangka pendek nilai tukar dolar AS masih disetir oleh ekspektasi pelonggaran bank sentral AS Federal Reserve.
Tekanan dolar mereda seiring harapan stimulus pemerintah AS
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) mulai bangkit pada Selasa (10/3) pagi terhadap yen, euro, dan franc Swis karena harapan stimulus ekonomi dan kenaikan lagi yield US Treasury. The greenback mulai menanjak setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa Gedung Putih akan menggelar konferensi pers pada Selasa ini tentang stimulus ekonomi untuk merespons virus corona. Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin juga mengatakan bahwa Gedung Putih akan menggelar pertemuan dengan sejumlah petinggi perbankan pada pekan ini. Dengan pertemuan ini, pemerintah AS bersiap untuk mengucurkan stimulus untuk memperhalus efek penyebaran virus corona. Tapi, analis masih menilai terlalu dini untuk menentukan bahwa dolar AS akan mulai menanjak lagi. "Ekspektasi respons kebijakan terkoordinasi merupakan sesuatu yang berkembang dan ini pada akhirnya akan membantu," kata Rodrigo Catril, senior FX strategist National Australia Bank kepada Reuters. Tapi dia menilai bahwa dalam jangka pendek nilai tukar dolar AS masih disetir oleh ekspektasi pelonggaran bank sentral AS Federal Reserve.