KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran pandemi Covid-19 turut berdampak pada meningkatnya risiko obligasi korporasi Tanah Air. Untuk itu, investor diingatkan untuk lebih selektif dan mempertimbangkan beberapa hal sebelum masuk ke obligasi korporasi. Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menekankan bahwa obligasi yang aman adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki tingkat utang rendah. Selain itu, cashflow atau arus dana masuk ke perusahaan penerbit nonbank juga cukup kuat. "Sedangkan untuk obligasi korporasi yang dikeluarkan perbankan syaratnya perlu memiliki rasio kecukupan modal (CAR) tinggi, risiko gagal bayar (NPL) rendah dan likuiditas tinggi," ungkap Farash kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8).
Tekanan ekonomi meningkat, begini tips memilih obligasi korporasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran pandemi Covid-19 turut berdampak pada meningkatnya risiko obligasi korporasi Tanah Air. Untuk itu, investor diingatkan untuk lebih selektif dan mempertimbangkan beberapa hal sebelum masuk ke obligasi korporasi. Head of Investment Avrist Asset Management Farash Farich menekankan bahwa obligasi yang aman adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan yang memiliki tingkat utang rendah. Selain itu, cashflow atau arus dana masuk ke perusahaan penerbit nonbank juga cukup kuat. "Sedangkan untuk obligasi korporasi yang dikeluarkan perbankan syaratnya perlu memiliki rasio kecukupan modal (CAR) tinggi, risiko gagal bayar (NPL) rendah dan likuiditas tinggi," ungkap Farash kepada Kontan.co.id, Rabu (5/8).