JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) turun dua hari berturut-turut setelah pekan lalu mendaki. Harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia untuk kontrak pengiriman Juni 2013, Selasa (26/3) turun 1,01% menjadi RM 2.437 per metrik ton dari hari sebelumnya. Menurut surveyor Interfek, ekspor CPO Malaysia turun 7,5% menjadi 1,07 juta ton selama lima hari terakhir, setelah sebelumnya naik 11% selama 20 hari di bulan ini. Stok CPO Malaysia di bulan Februari mencapai 2,44 juta ton setelah sebelumnya menyentuh rekor sebesar 2,63 juta ton Desember 2012. "Kenaikan ekspor selama beberapa pekan sulit dipertahankan dengan pajak ekspor CPO saat ini, yang tidak memberikan insentif kepada eksportir," kata Chung Yang Ker, analis Philip Futures Pte kepada Bloomberg. Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, faktor penurunan harga CPO saat ini salah satunya disebabkan oleh kejenuhan pasar terhadap reli harga belakangan.
Tekanan harga CPO masih mengancam
JAKARTA. Harga minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) turun dua hari berturut-turut setelah pekan lalu mendaki. Harga CPO di Bursa Derivatif Malaysia untuk kontrak pengiriman Juni 2013, Selasa (26/3) turun 1,01% menjadi RM 2.437 per metrik ton dari hari sebelumnya. Menurut surveyor Interfek, ekspor CPO Malaysia turun 7,5% menjadi 1,07 juta ton selama lima hari terakhir, setelah sebelumnya naik 11% selama 20 hari di bulan ini. Stok CPO Malaysia di bulan Februari mencapai 2,44 juta ton setelah sebelumnya menyentuh rekor sebesar 2,63 juta ton Desember 2012. "Kenaikan ekspor selama beberapa pekan sulit dipertahankan dengan pajak ekspor CPO saat ini, yang tidak memberikan insentif kepada eksportir," kata Chung Yang Ker, analis Philip Futures Pte kepada Bloomberg. Ariana Nur Akbar, analis senior Monex Investindo Futures mengatakan, faktor penurunan harga CPO saat ini salah satunya disebabkan oleh kejenuhan pasar terhadap reli harga belakangan.