KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu akhirnya berakhir pada perdagangan hari ini, Senin (16/7). IHSG ditutup melemah 0,65% menjadi 5.905,16. Analis Senior Infovesta Utama, Praska Putrantyo mengatakan, IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen regional. Terutama dari pengaruh hasil data pertumbuhan ekonomi Tiongkok bulan Juni yang sesuai ekspektasi 6,7%. “Namun itu belum memasukan perhitungan dampak perang dagang. Jadi dikhawatirkan efek perang dagang akan menekan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Sehingga komoditi batubara yang berorientasi ke Tiongkok akan melemah dan menekan IHSG,” ujar Praska saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (16/7). Disisi lain, emiten berbasis ekspor akan lebih diuntungkan pada kondisi saat ini. Tren pelemahan rupiah membuat emiten ekspor diuntungkan. “Besok proyeksi IHSG melemah tipis kisaran 5.850 dan 5.950 asing akan berpotensi net buy, kata Praska.
Tekanan IHSG masih berat pada perdagangan esok
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pekan lalu akhirnya berakhir pada perdagangan hari ini, Senin (16/7). IHSG ditutup melemah 0,65% menjadi 5.905,16. Analis Senior Infovesta Utama, Praska Putrantyo mengatakan, IHSG hari ini lebih dipengaruhi oleh sentimen regional. Terutama dari pengaruh hasil data pertumbuhan ekonomi Tiongkok bulan Juni yang sesuai ekspektasi 6,7%. “Namun itu belum memasukan perhitungan dampak perang dagang. Jadi dikhawatirkan efek perang dagang akan menekan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Sehingga komoditi batubara yang berorientasi ke Tiongkok akan melemah dan menekan IHSG,” ujar Praska saat ditemui di Bursa Efek Indonesia, Senin (16/7). Disisi lain, emiten berbasis ekspor akan lebih diuntungkan pada kondisi saat ini. Tren pelemahan rupiah membuat emiten ekspor diuntungkan. “Besok proyeksi IHSG melemah tipis kisaran 5.850 dan 5.950 asing akan berpotensi net buy, kata Praska.