JAKARTA. Sejumlah sentimen negatif masih membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/6). Sejumlah analis memperkirakan tekanan aksi jual masih akan mendominasi pergerakan IHSG. Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, dekatnya langkah The Fed mengurangi program stimulusnya (QE3) menjadi salah satu faktor negatif tersebut. Selain faktor dari The Fed, koreksi tajam pasar akan dipicu kekecewaan pasar atas data manufaktur China. Pada perdagangan hari ini, kata David, aksi jual diperkirakan kembali mendominasi perdagangan. David memperkirakan, IHSG akan kembali menguji level support di level 4.510-4.570 dan resisten ada di posisi 4.670-4.710.
Tekanan IHSG masih tinggi, ini saran analis
JAKARTA. Sejumlah sentimen negatif masih membayangi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini (21/6). Sejumlah analis memperkirakan tekanan aksi jual masih akan mendominasi pergerakan IHSG. Analis First Asia Capital David Nathanael Sutyanto mengungkapkan, dekatnya langkah The Fed mengurangi program stimulusnya (QE3) menjadi salah satu faktor negatif tersebut. Selain faktor dari The Fed, koreksi tajam pasar akan dipicu kekecewaan pasar atas data manufaktur China. Pada perdagangan hari ini, kata David, aksi jual diperkirakan kembali mendominasi perdagangan. David memperkirakan, IHSG akan kembali menguji level support di level 4.510-4.570 dan resisten ada di posisi 4.670-4.710.