KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat. Pelaku pasar tengah menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan ini. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (6/8) kurs rupiah tercatat melemah 0,24% ke Rp 14.585 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup menguat 36 poin atau 0,25% ke level Rp 14.587 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.623 per dolar AS. Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengungkapkan, peluang bagi rupiah untuk menguat pada perdagangan akhir pekan cukup terbuka. Dia mengatakan, mata uang Garuda bakal menguji level psikologi Rp 14.500 per dolar AS. "Jika penguatannya berlanjut, rupiah bisa melanjutkan penguatan ke level Rp 14.366 per dolar AS, dengan rentang terhadap level resistance Rp 14.700 per dolar AS," kata Ady kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).
Tekanan indeks dolar berlanjut, rupiah berpotensi menguat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah masih berpotensi menguat. Pelaku pasar tengah menunggu rilis data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) jelang akhir pekan ini. Mengutip Bloomberg, pada perdagangan Kamis (6/8) kurs rupiah tercatat melemah 0,24% ke Rp 14.585 per dolar AS. Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah ditutup menguat 36 poin atau 0,25% ke level Rp 14.587 per dolar AS dibandingkan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.623 per dolar AS. Analis HFX International Berjangka Ady Phangestu mengungkapkan, peluang bagi rupiah untuk menguat pada perdagangan akhir pekan cukup terbuka. Dia mengatakan, mata uang Garuda bakal menguji level psikologi Rp 14.500 per dolar AS. "Jika penguatannya berlanjut, rupiah bisa melanjutkan penguatan ke level Rp 14.366 per dolar AS, dengan rentang terhadap level resistance Rp 14.700 per dolar AS," kata Ady kepada Kontan.co.id, Kamis (6/8).