Tekanan isu geopolitik masih membayangi rupiah



KONTAN.CO.ID - Isu geopolitik masih membayangi kurs rupiah. Pada Jumat (18/8), nilai tukar rupiah terhadap dollar AS melemah 0,03% dari hari sebelumnya jadi Rp 13.362 dan turun 0,01% selama sepekan. Sedangkan kurs tengah Bank Indonesia terapresiasi 0,04% menjadi Rp 13.368 dibandingkan Rabu (16/8) dan naik tipis 0,01% dalam sepekan.

Research & Analyst Valbury Asia Lukman Leong melihat, kekhawatiran pasar atas ketegangan Korea Utara dengan AS belum hilang, sehingga rupiah melemah. Apalagi, data ekonomi AS cenderung stabil.

Sedangkan pekan depan, Lukman menilai, tidak ada rilis data ekonomi yang penting, baik dari Indonesia maupun AS. "Pergerakan masih bergantung dengan situasi geopolitik," ujar Lukman, kemarin.


Ekonom Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih melihat, pelemahan rupiah dipengaruhi oleh faktor global seperti isu SARA dan serangan teroris di Barcelona, Spanyol. "Trump ingin memperkuat kebijakan keamanan AS, ini membuat dollar menguat," ujar dia.

Lana juga menilai, defisit neraca perdagangan Indonesia masih mempengaruhi rupiah. Namun, ini sentimen sementara.

Pekan depan, Lana menghitung rupiah akan bergerak stabil di kisaran Rp 13.330-Rp 13.360. Prediksi Lukman rupiah bergerak di kisaran Rp 13.350-Rp 13.400.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie