JAKARTA. Di sesi perdagangan I hari ini (20/6), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 2,94% menjadi 4.665,24. Lantas, bagaimana peluang indeks di sesi II? Berikut pandangan analis mencermati peluang indeks pada sesi II. Analis Henan Putihrai Aset Manajemen Hendra Julius menilai, IHSG sesi II akan kembali tertekan dan sulit bangkit dari zona merah. Pemicunya adalah, pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang masih belum ada kejelasan. "Tekanan masih akan tinggi. Kemungkinan IHSG masih akan naik atau turun," jelas Hendra mengutarakan proyeksinya kepada KONTAN, Kamis (20/6). Hendra memperkirakan, indeks akan berada pada kisaran support 4.599-4.621 dan resisten di 4.705-4.766.
Tekanan jual IHSG tinggi, ini saran dari analis
JAKARTA. Di sesi perdagangan I hari ini (20/6), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup turun 2,94% menjadi 4.665,24. Lantas, bagaimana peluang indeks di sesi II? Berikut pandangan analis mencermati peluang indeks pada sesi II. Analis Henan Putihrai Aset Manajemen Hendra Julius menilai, IHSG sesi II akan kembali tertekan dan sulit bangkit dari zona merah. Pemicunya adalah, pengumuman kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang masih belum ada kejelasan. "Tekanan masih akan tinggi. Kemungkinan IHSG masih akan naik atau turun," jelas Hendra mengutarakan proyeksinya kepada KONTAN, Kamis (20/6). Hendra memperkirakan, indeks akan berada pada kisaran support 4.599-4.621 dan resisten di 4.705-4.766.