Tekanan jual masih membayangi IHSG



JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan dengan fluktuatif. Pada pukul 09.37 wib, IHSG masih cenderung mendatar, terangkat sedikit 0,07% ke 4.315,39.

Sebanyak 50 saham naik mendorong indeks namun 40 saham yang minus menghambat gerakan indeks. Sementara 89 saham lainnya masih stagnan.

Secara sektoral, enam sektor masih mengambil posisi di teritori hijau. Sektor industri dasar bergerak naik 0,54% dan memimpin pergerakan sepuluh sektor lainnya. Setelah itu ada sektor infrastruktur yang juga naik 0,06%. Beberapa saham berkapitalisasi besar yang menduduki peringkat top gainers, di antaranya PT XL Axiata Tbk (EXCL) yang naik 0.8% ke  Rp 6.300, PT United Tractors Tbk (UNTR) yang juga terangkat 0,77% ke Rp 19.650, dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) yang naik 0,74% ke Rp 20.450.  Sementara posisi top losers ditempati saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang turun 1,67% ke Rp 590 dan PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yang koreksi 0,87%. Selain itu ada juga saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) yang anjlok 0,81% ke Rp 3.050.


Secara teknikal, Analis e-trading Securities  Betrand Reynaldi melihat IHSG masih terus melanjutkan konsolidasi. Sebab, MACD Histogram membentuk penurunan lagi bahkan semakin dalam. Terdapat pula sinyal stochastic yang masih di area oversold dan 2 bar volume menunjukkan tekanan jual, walaupun mulai menurun.

"Pada perdagangan hari ini (21/11), IHSG diperkirakan akan terus melemah di kisaran 4.230-4.330," ungkapnya. Beberapa saham yang dapat diperhatikan antara lain JPFA, HRUM, dan RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: