KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto sedang mengalami tekanan gegara kekhawatiran prospek ekonomi makro dan kenaikan suku bunga. Aksi jual tidak bisa dihindari karena investor mulai panik dan tidak percaya terhadap pasar kripto dan mencoba menjual aset paling berisiko. Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, aset kripto tidak banyak berbeda dengan aset beresiko lainnya seperti saham yang bisa turun tajam. "Kejatuhan aset berisiko ini tidak lain disebabkan kebijakan pengetatan oleh bank sentral global. Terutama AS yang menyebabkan likuiditas di pasar jauh berkurang. Lalu, penguatan dolar AS serta kenaikan suku bunga menimbulkan carrying cost pada aset-aset tersebut," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (1/7).
Tekanan Jual Melanda Aset Kripto, Kapan Bisa Bangkit?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar aset kripto sedang mengalami tekanan gegara kekhawatiran prospek ekonomi makro dan kenaikan suku bunga. Aksi jual tidak bisa dihindari karena investor mulai panik dan tidak percaya terhadap pasar kripto dan mencoba menjual aset paling berisiko. Analis DCFX Lukman Leong mengatakan, aset kripto tidak banyak berbeda dengan aset beresiko lainnya seperti saham yang bisa turun tajam. "Kejatuhan aset berisiko ini tidak lain disebabkan kebijakan pengetatan oleh bank sentral global. Terutama AS yang menyebabkan likuiditas di pasar jauh berkurang. Lalu, penguatan dolar AS serta kenaikan suku bunga menimbulkan carrying cost pada aset-aset tersebut," ucap Lukman kepada Kontan.co.id, Jumat (1/7).