KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM UI, Teuku Riefky menilai tekanan pada kelas menengah dan berlanjutnya pemutusan hubungan kerja (PHK) berisiko melemahkan konsumsi rumah tangga pada 2026, yang diperkirakan relatif stagnan seiring turunnya daya beli masyarakat. “Konsumsi diperkirakan relatif stagnan tahun 2026. Faktor tersebut tentu mempengaruhi daya beli rumah tangga karena PHK mengurangi pendapatan rumah tangga,” ujar Riefky kepada Kontan, Jumat (26/12/2025). Menurut Riefky, tekanan pada kelas menengah dan berlanjutnya PHK terjadi di tengah perlambatan ekonomi serta meningkatnya tekanan di pasar tenaga kerja sepanjang 2025.
Tekanan Kelas Menengah Berisiko Lemahkan Konsumsi Rumah Tangga pada 2026
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Peneliti Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM UI, Teuku Riefky menilai tekanan pada kelas menengah dan berlanjutnya pemutusan hubungan kerja (PHK) berisiko melemahkan konsumsi rumah tangga pada 2026, yang diperkirakan relatif stagnan seiring turunnya daya beli masyarakat. “Konsumsi diperkirakan relatif stagnan tahun 2026. Faktor tersebut tentu mempengaruhi daya beli rumah tangga karena PHK mengurangi pendapatan rumah tangga,” ujar Riefky kepada Kontan, Jumat (26/12/2025). Menurut Riefky, tekanan pada kelas menengah dan berlanjutnya PHK terjadi di tengah perlambatan ekonomi serta meningkatnya tekanan di pasar tenaga kerja sepanjang 2025.