Tekanan pada bursa Asia masih berlanjut



JAKARTA. Bursa saham Asia tertekan dan berakhir di zona merah, kemarin. Indeks Hang Seng melemah 0,59% atau 130,55 poin menjadi 21.874,77. Indeks Nikkei turut tergerus 0,69% menjadi 13.542,37. Hanya indeks Shanghai yang masih menguat 0,34% menjadi 2.103,57. Tak heran, indeks MSCI Asia Pasific juga menurun 0,6% menjadi 130,84.

Alwy Assegaf, analis Universal Broker Indonesia, mengatakan, bursa Asia masih memerah karena terpengaruh konflik Amerika Serikat (AS) dengan Suriah. Kondisi tersebut membuat investor khawatir dan menghindari risiko dengan keluar dari pasar saham. "Investor melepas aset berisiko dan mengalihkannya ke safe haven, misalnya ke emas," jelas dia. Alwy mengatakan, hari ini, pelemahan bursa Asia diprediksi masih akan berlanjut.

Reza Priyambada, Kepala Riset Trust Securities mengatakan, saat ini masih belum ada data positif yang bisa mendorong bursa Asia kembali bullish. Bahkan, proyeksi yang masih optimis atas pertumbuhan ekonomi China tidak cukup mendorong pergerakan bursa Asia, hari ini. "Hal ini membuat pelaku pasar menjauh dari market," kata dia. Apalagi, pasar masih cukup berat dipengaruhi oleh isu stimulus dari The Fed.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana