KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Asia didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah mata uang Asia mencapai titik tertinggi yang jarang terlihat dan memicu intervensi bank sentral untuk mengekang kenaikan yang berlebihan. Otoritas Moneter Hong Kong pada hari Jumat (2/5) menjual dolar Hong Kong (HKD) dalam jumlah yang mencapai rekor untuk mencegah kenaikan dan juga melindungi patokan mata uang tersebut terhadap dolar AS yang telah berlangsung selama 42 tahun. Bank sentral Taiwan juga melakukan intervensi karena mata uang Taiwan Dolar (TWD) melonjak paling tinggi sejak 1988. Yuan juga menguat ke level terkuatnya sejak November. Volatilitas menunjukkan berpindahnya dana dari dolar AS dapat berdampak pada pasar keuangan, karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang berubah-ubah memicu kekhawatiran atas resesi AS.
Tekanan pada Dolas AS Membuat Mata Uang Asia Terangkat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mata uang Asia didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah mata uang Asia mencapai titik tertinggi yang jarang terlihat dan memicu intervensi bank sentral untuk mengekang kenaikan yang berlebihan. Otoritas Moneter Hong Kong pada hari Jumat (2/5) menjual dolar Hong Kong (HKD) dalam jumlah yang mencapai rekor untuk mencegah kenaikan dan juga melindungi patokan mata uang tersebut terhadap dolar AS yang telah berlangsung selama 42 tahun. Bank sentral Taiwan juga melakukan intervensi karena mata uang Taiwan Dolar (TWD) melonjak paling tinggi sejak 1988. Yuan juga menguat ke level terkuatnya sejak November. Volatilitas menunjukkan berpindahnya dana dari dolar AS dapat berdampak pada pasar keuangan, karena kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang berubah-ubah memicu kekhawatiran atas resesi AS.