KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi kurs rupiah akibat peningkatan tensi perang dagang berimbas pada naiknya yield Surat Utang Negara (SUN) akhir-akhir ini. Potensi kenaikan yield SUN dalam waktu dekat masih cukup terbuka seiring belum redanya tekanan di pasar obligasi Indonesia. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini menilai, tren kenaikan yield SUN masih berpotensi terjadi paling tidak hingga akhir Agustus nanti. Menurutnya, selama konflik antara AS dan China terus berlanjut, sangat sulit yield SUN kembali bergerak turun. Terlebih lagi, sentimen tersebut sangat berkorelasi dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Ketika rupiah melemah, yield SUN rentan mengalami kenaikan.
Tekanan pasar belum reda, tren kenaikan yield SUN masih bisa berlanjut
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Koreksi kurs rupiah akibat peningkatan tensi perang dagang berimbas pada naiknya yield Surat Utang Negara (SUN) akhir-akhir ini. Potensi kenaikan yield SUN dalam waktu dekat masih cukup terbuka seiring belum redanya tekanan di pasar obligasi Indonesia. Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Ahmad Mikail Zaini menilai, tren kenaikan yield SUN masih berpotensi terjadi paling tidak hingga akhir Agustus nanti. Menurutnya, selama konflik antara AS dan China terus berlanjut, sangat sulit yield SUN kembali bergerak turun. Terlebih lagi, sentimen tersebut sangat berkorelasi dengan pergerakan nilai tukar rupiah. Ketika rupiah melemah, yield SUN rentan mengalami kenaikan.