KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan, rupiah masih dalam tren melemah sampai akhir tahun terhadap dollar AS. Bukan hanya itu, volatilitas terhadap mata uang Garuda pun akan tetap tinggi, sementara daya topang ekonomi terhadap rupiah melemah. Sentimen negatif untuk rupiah disebut masih didominasi dari faktor eksternal. Rencana bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menaikkan bunga, yang diperkirakan pasar masih dua kali lagi di sisa tahun ini, menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, eskalasi perang dagang global akan menjauhkan investor dari aset berisiko. Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF mengatakan, tekanan yang lebih besar akan datang pada semester II ini.
Tekanan rupiah akan lebih besar di semester II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah ekonom memperkirakan, rupiah masih dalam tren melemah sampai akhir tahun terhadap dollar AS. Bukan hanya itu, volatilitas terhadap mata uang Garuda pun akan tetap tinggi, sementara daya topang ekonomi terhadap rupiah melemah. Sentimen negatif untuk rupiah disebut masih didominasi dari faktor eksternal. Rencana bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve menaikkan bunga, yang diperkirakan pasar masih dua kali lagi di sisa tahun ini, menjadi salah satu penyebabnya. Selain itu, eskalasi perang dagang global akan menjauhkan investor dari aset berisiko. Bhima Yudhistira, Ekonom INDEF mengatakan, tekanan yang lebih besar akan datang pada semester II ini.