KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya resesi di Amerika Serikat (AS) sepanjang kuartal II-2020, diprediksi bakal jadi sentimen kuat yang menggiring mata uang Garuda cenderung lesu sepekan ke depan. Di sisi lain, beberapa sentimen domestik juga berpotensi menekan pergerakan rupiah. Mengutip Bloomberg, pergerakan kurs spot rupiah melemah 0,07% di level Rp 14.600 per dolar AS pada perdagangan Kamis (30/7). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah mencatatkan pelemahan sebanyak 0,27% ke level Rp 14.653 per dolar AS pada penutupan pekan lalu. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan melemah pada sesi perdagangan pekan depan. Faktornya lebih kepada resesi di AS yang cukup dalam dibandingkan konsensus para ekonom.
Tekanan rupiah dari pasar global masih besar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meningkatnya resesi di Amerika Serikat (AS) sepanjang kuartal II-2020, diprediksi bakal jadi sentimen kuat yang menggiring mata uang Garuda cenderung lesu sepekan ke depan. Di sisi lain, beberapa sentimen domestik juga berpotensi menekan pergerakan rupiah. Mengutip Bloomberg, pergerakan kurs spot rupiah melemah 0,07% di level Rp 14.600 per dolar AS pada perdagangan Kamis (30/7). Sementara itu, pada kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah mencatatkan pelemahan sebanyak 0,27% ke level Rp 14.653 per dolar AS pada penutupan pekan lalu. Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara memperkirakan nilai tukar rupiah masih akan melemah pada sesi perdagangan pekan depan. Faktornya lebih kepada resesi di AS yang cukup dalam dibandingkan konsensus para ekonom.