Tekanan rupiah hari ini masih akan berlanjut



JAKARTA. Episode pelemahan nilai tukar rupiah berlanjut. Di pasar spot, Rabu (11/3), rupiah jatuh 0,76% menjadi Rp 13.194 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia (BI) juga mencatat, mata uang berlambang Garuda ini melemah 0,8% ke posisi Rp 13.164 per dollar AS.

Analis PT Millenium Penata Futures Suluh Adil Wicaksono menilai, rupiah tertekan karena faktor eksternal. Pasalnya, data domestik cukup positif. Cadangan devisa bulan Februari 2015 naik menjadi US$ 115 miliar. Rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral AS (The Fed) merontokkan pamor rupiah di hadapan dollar AS.

"Pelaku pasar mengoleksi dollar. Indeks dollar mungkin mencapai level psikologis 100 dalam waktu dekat," ujar Suluh.


Analis pasar uang Bank Mandiri Tbk Reny Eka Putri sependapat, rupiah tengah disergap sentimen negatif dari eksternal. Selain rencana kenaikan suku bunga The Fed yang kian santer, rupiah juga digempur krisis utang Yunani. "Situasi ini memicu investor mengoleksi safe haven currency, dollar AS," terangnya.

Reny menduga rupiah tertekan hari ini. Prediksinya, bergerak di kisaran Rp 12.935-Rp 13.220 per dollar AS. Suluh menebak, rupiah bergerak antara Rp 13.050-Rp 13.200 per dollar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa