KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global. Kondisi tersebut juga berpotensi berlanjut pada perdagangan pekan depan. Berdasarkan catatan Bloomberg pada perdagangan Jumat (11/9), rupiah tercatat koreksi 0,24% ke level Rp 14.890 per olar Amerika Serikat (AS) dari penutupan sebelumnya. Dalam sepekan, pelemahan rupiah mencapai 0,95% dari perdagangan Jumat (4/9) yakni Rp 14.750 per dolar AS. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah tercatat melemah 1,26% dari perdagangan Jumat (4/9) dan bertengger di level Rp 14.979 per dolar AS akhir pekan ini. "Sentimen domestik dan global saling melengkapi pergerakan rupiah dalam sepekan terakhir," kata Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).
Tekanan rupiah makin besar menjelang akhir pekan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelemahan nilai tukar rupiah dalam sepekan terakhir dipengaruhi oleh sentimen domestik dan global. Kondisi tersebut juga berpotensi berlanjut pada perdagangan pekan depan. Berdasarkan catatan Bloomberg pada perdagangan Jumat (11/9), rupiah tercatat koreksi 0,24% ke level Rp 14.890 per olar Amerika Serikat (AS) dari penutupan sebelumnya. Dalam sepekan, pelemahan rupiah mencapai 0,95% dari perdagangan Jumat (4/9) yakni Rp 14.750 per dolar AS. Sedangkan berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, rupiah tercatat melemah 1,26% dari perdagangan Jumat (4/9) dan bertengger di level Rp 14.979 per dolar AS akhir pekan ini. "Sentimen domestik dan global saling melengkapi pergerakan rupiah dalam sepekan terakhir," kata Head of Economics Research Pefindo Fikri C Permana kepada Kontan.co.id, Jumat (11/9).