Tekanan rupiah makin terasa jelang pertemuan bank sentral



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tekanan pada nilai tukar rupiah masih berlanjut. Senin (19/3), Jakarta interbank spot dollar rate (Jisdor) pada website Bank Indonesia (BI) menunjukkan nilai tukar rupiah pada Rp 13.765 per dollar Amerika Serikat (AS).

Nilai tukar Jisdor ini sama dengan posisi akhir pekan lalu dan merupakan level terlemah dalam sepekan. Posisi terlemah rupiah masih di level Rp 13.794 per dollar yang terjadi pada 9 Maret 2017.

Di pasar spot, rupiah melemah terhadap the greenback. Pukul 10.26 WIB, nilai tukar rupiah berada di Rp 13.763 per dollar AS.


Rupiah melemah dalam tiga hari perdagangan terakhir di pasar spot. Dalam tiga hari, pelemahan rupiah sebesar 0,21%.

Meski melemah, nilai tukar rupiah ini masih sedikit lebih kuat ketimbang Senin pekan lalu pada Rp 13.765 per dollar AS.

Ahmad Mikail Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia mengatakan dollar AS diperkirakan menguat hari ini karena jelang rapat Federal Open Market Commitee (FOMC) yang akan berlangsung hingga Kamis (22/3). "Diperkirakan daalam rapat tersebut The Fed akan menaikkan tingkat suku bunga acuan sebesar 25 basis poin," kata Ahmad dalam risetnya hari ini.

Kinerja dollar AS juga dapat tersokong dari data produksi industri AS yang naik 1,1% month on month (mom) dibandingkan dengan Januari 2018 yang turun 0,3% mom.

Ahmad memperkirakan, rupiah akan melemah pada hari ini dan bergerak di rentang Rp 13.730 per dollar AS sampai dengan Rp 13.780 per dollar AS.

Pagi ini, indeks dollar menguat tipis ke 90,27 dari penutupan akhir pekan lalu pada 90,23. Indeks yang mencerminkan nilai tukar dollar AS terhadap mata uang utama dunia ini bergerak di atas level 90 dalam tiga hari perdagangan terakhir.

Sementara di kawasan regional, mata uang Asia sebagian besar melemah terhadap dollar AS. Penguatan hanya terjadi pada mata uang yen, baht dan yuan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati