Tekanan rupiah mereda, harga SUN berpeluang naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan naik pada perdagangan Kamis (29/11). Hal ini didorong oleh meredanya tekanan terhadap rupiah seiring dengan pelemahan dollar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra menyampaikan, para pelaku pasar masih akan mencermati rilis notulen FOMC Minutes pada hari Jumat waktu setempat.

Sementara itu, jelang berakhirnya sesi perdagangan di bulan November, para pelaku pasar juga diperkirakan akan berupaya menjaga kinerja portofolionya. “Usaha ini akan menyebabkan pergerakan harga SUN cenderung menguat,” terang Made dalam riset, hari ini.


Sebelumnya, imbal hasil SUN cenderung mengalami kenaikan pada perdagangan Rabu (28/11) kemarin. Kenaikan ini didukung oleh aksi jual oleh para investor memanfaatkan momentum pelemahan nilai tukar rupiah.

Imbal hasil SUN bertenor pendek mengalami kenaikan berkisar 3—8 bps setelah mengalami koreksi harga hingga 25 bps. Imbal hasil SUN bertenor menengah terlihat naik antara 3—9 bps setelah adanya penurunan harga berkisar15—40 bps. Adapun imbal hasil SUN bertenor panjang naik antara 3—8 bps setelah harganya terkoreksi hingga 60 bps.

Koreksi harga SUN dapat dimanfaatkan oleh investor yang ingin menempatkan dananya di pasar Surat Berharga Negara (SBN) untuk memulai pembelian secara bertahap. Beberapa seri SUN yang cukup menarik untuk dicermati pada hari ini antara lain FR0053, FR0061, FR0043, FR0070, FR0073, FR0054, FR0058, FR0068, FR0072 dan FR0045.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati