Tekanan rupiah mereda, harga SUN diprediksi naik



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Surat Utang Negara (SUN) diperkirakan akan naik pada perdagangan Selasa (23/1). Hal ini disebabkan peluang meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah di tengah berakhirnya penutupan pemerintah di Amerika Serikat.

Imbal hasil SUN kembali naik pada perdagangan kemarin. Kenaikan tersebut seiring dengan kenaikan imbal hasil surat utang global dan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS.

Analis Fixed Income MNC Sekuritas, I Made Adi Saputra mengatakan, kenaikan imbal hasil surat utang regional terjadi pada seluruh surat utang regional kecuali Jepang, India, dan China. "Sementara imbal hasil US Treasury mencapai level tertinggi saat kesepakatan para senator untuk mengakhiri penutupan pemerintah," ungkapnya dalam riset.


Perubahan tingkat imbal hasil SUN pada perdagangan kemarin berkisar antara 1-9 bps. Sementara itu, imbal hasil SUN tenor pendek (1-4 tahun) naik berkisar antara 1-3 bps dengan harga turun hingga sebesar 15 bps.

Adapun secara teknikal, harga SUN dalam jangka pendek masih mengalami tren penurunan. Hal tersebut didukung oleh harga yang masih berada di area jenuh beli.

Pada perdagangan hari ini Made merekomendasikan seri FR0069, FR0053, FR0061, FR0073, FR0058, FR0074, FR0068, dan FR0072.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati