JAKARTA. Kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan membawa angin serag bagi pemerintah. Pasalnya, dengan kenaikan tarif listrik, pemerintah tidak terlalu besar memotong anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L), kurang dari Rp 100 triliun. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kenaikan tarif listrik merupakan ikhtiar pemerintah untuk mengurangi beban subsidi energi yang membengkak. Menurutnya, penghematan anggaran yang didapat dari kenaikan tarif listrik bisa dialokasikan untuk memperkecil pemotongan belanja K/L. Catatan saja, untuk menambal pembengkakan defisit anggaran akibat naiknya beban subsidi, pemerintah berencana memangkas anggaran belanja K/L Rp 100 triliun. Nah, adanya penghematan subsidi listrik ini membuat potensi pemotongan anggaran belanja K/L berkurang menjadi di bawah Rp 100 triliun.
Tekanan Subsidi Energi 2014 Sedikit Berkurang
JAKARTA. Kenaikan tarif listrik untuk enam golongan pelanggan membawa angin serag bagi pemerintah. Pasalnya, dengan kenaikan tarif listrik, pemerintah tidak terlalu besar memotong anggaran belanja kementerian/lembaga (K/L), kurang dari Rp 100 triliun. Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, kenaikan tarif listrik merupakan ikhtiar pemerintah untuk mengurangi beban subsidi energi yang membengkak. Menurutnya, penghematan anggaran yang didapat dari kenaikan tarif listrik bisa dialokasikan untuk memperkecil pemotongan belanja K/L. Catatan saja, untuk menambal pembengkakan defisit anggaran akibat naiknya beban subsidi, pemerintah berencana memangkas anggaran belanja K/L Rp 100 triliun. Nah, adanya penghematan subsidi listrik ini membuat potensi pemotongan anggaran belanja K/L berkurang menjadi di bawah Rp 100 triliun.