Tekanan Suku Bunga The Fed Berkurang, Rupiah Berpotensi Menguat Terhadap Dolar AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah lanjut menguat sebesar 0,32% ke level Rp 15.246 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (24/8). 

Ekonom Bank Mandiri Reny Eka Putri mengatakan, rupiah kembali ke bawah Rp 15.300 setelah terjadi aksi jual terhadap dolar AS karena rilis data ekonomi AS yang tidak sesuai ekspektasi.

Hal ini menurunkan tekanan kenaikan suku bunga acuan The Fed ke depan. Capital inflow yang masuk ke pasar domestik juga menjadi katalis positif bagi rupiah. 


Baca Juga: Rupiah Berpeluang Menguat pada Jumat (25/8), Cermati Sentimen Pendorongnya

Namun, indeks dolar AS masih relatif stabil di level 103 meskipun sebagian mata uang global juga sudah mulai menguat terhadap dolar AS. 

Menurut Reny, perkembangan ini menimbulkan spekulasi di pasar bahwa The Fed akan dapat segera menghentikan kenaikan suku bunga acuannya pada tahun ini. 

"Kami melihat posisi rupiah masih akan berada di kisaran Rp 15.000-Rp 15.300 dalam jangka pendek," ucap Reny, Jumat (25/8).

Pelaku pasar masih menunggu hasil simposium Jackson Hole Jumat ini. Ia memperkirakan rupiah akan bergerak ke kisaran Rp 15.215-Rp 15.275 per dolar AS pada perdagangan Jumat (25/8).

Reny cukup optimistis bahwa Bank Indonesia akan mengawasi pasar dan melanjutkan kebijakan triple intervention dan twist operation untuk menjada stabilitas rupiah ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi