NEW YORK. Tekanan kepada Dominique Strauss-Kahn untuk mundur dari jabatannya sebagai Managing Director International Monetary Fund (IMF) semakin kuat. Hal ini menyusul kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya di sebuah hotel di Manhattan, Sabtu (14/5) lalu. Tentu kekosongan posisi di IMF menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dunia, melihat tugas IMF terhadap perekonomian dunia sangat besar. Beberapa nama disebut-sebut akan menjadi pengganti Kahn jika ia benar-benar harus masuk penjara. Sebut saja John Lipsky, orang kedua di IMF setelah Kahn. Tapi, Lipsky sudah berencana cabut dari IMF pada Agustus mendatang, seiring masa jabatannya di IMF yang akan berakhir pada bulan itu. Nama lainnya yang muncul adalah Mohamed A. El-Erian. Ia adalah CEO perusahaan investasi PIMCO dunia. Tapi, El-Erian cepat-cepat menolak tawaran menjadi pemimpin IMF, jika Kahn memang harus mundur.Namun, El-Erian mengatakan di Financial Times bahwa, pemilihan pemimpin di IMF harus segera dilakukan. Jika tidak, IMF akan kehilangan kredibilitasnya untuk membantu Eropa menyelesaikan krisis keuangannya. "Jika IMF mau mendapat legitimasi dari negara berkembang, seharusnya kandidat pemilihan pemimpin IMF datang dari semua warga negara secara transparan," ujar El-Erian.Siapa yang akan menduduki kursi panas sebagai pemimpin IMF saat ini masih belum ditentukan secara pasti. Tapi, yang jelas sudah harus ada kandidat yang jelas, sebab Kahn saat ini sudah berada di dalam penjara. Paling tidak selama kasusnya sedang dalam proses penyelidikan di persidangan. Kahn akan berada dalam penjara selama enam bulan, sebelum sidang dimulai. Jika ia terbukti bersalah, Kahn harus mendekam di penjara selama 25 tahun.
Tekanan terhadap Kahn untuk mundur dari IMF semakin kencang
NEW YORK. Tekanan kepada Dominique Strauss-Kahn untuk mundur dari jabatannya sebagai Managing Director International Monetary Fund (IMF) semakin kuat. Hal ini menyusul kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukannya di sebuah hotel di Manhattan, Sabtu (14/5) lalu. Tentu kekosongan posisi di IMF menjadi kekhawatiran tersendiri bagi dunia, melihat tugas IMF terhadap perekonomian dunia sangat besar. Beberapa nama disebut-sebut akan menjadi pengganti Kahn jika ia benar-benar harus masuk penjara. Sebut saja John Lipsky, orang kedua di IMF setelah Kahn. Tapi, Lipsky sudah berencana cabut dari IMF pada Agustus mendatang, seiring masa jabatannya di IMF yang akan berakhir pada bulan itu. Nama lainnya yang muncul adalah Mohamed A. El-Erian. Ia adalah CEO perusahaan investasi PIMCO dunia. Tapi, El-Erian cepat-cepat menolak tawaran menjadi pemimpin IMF, jika Kahn memang harus mundur.Namun, El-Erian mengatakan di Financial Times bahwa, pemilihan pemimpin di IMF harus segera dilakukan. Jika tidak, IMF akan kehilangan kredibilitasnya untuk membantu Eropa menyelesaikan krisis keuangannya. "Jika IMF mau mendapat legitimasi dari negara berkembang, seharusnya kandidat pemilihan pemimpin IMF datang dari semua warga negara secara transparan," ujar El-Erian.Siapa yang akan menduduki kursi panas sebagai pemimpin IMF saat ini masih belum ditentukan secara pasti. Tapi, yang jelas sudah harus ada kandidat yang jelas, sebab Kahn saat ini sudah berada di dalam penjara. Paling tidak selama kasusnya sedang dalam proses penyelidikan di persidangan. Kahn akan berada dalam penjara selama enam bulan, sebelum sidang dimulai. Jika ia terbukti bersalah, Kahn harus mendekam di penjara selama 25 tahun.