JAKARTA. Tekanan rupiah semakin kuat mendekati rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pekan ini. Namun, di awal pekan, ada peluang mata uang Garuda rebound teknikal. Jumat (11/12), di pasar spot, rupiah melemah 0,28% ke Rp 13.993 per dollar AS. Kurs tengah Bank Indonesia mencatat, rupiah menguat 0,12% ke Rp 13.937 per dollar AS. Research and Analyst Divisi Tresuri BNI Trian Fatria menyebut, pelemahan rupiah terus terjadi karena pelaku pasar berekspektasi The Fed bakal mengerek suku bunga pada akhir tahun ini.
Apalagi, di dalam negeri, kebutuhan dollar meningkat jelang akhir tahun untuk membayar utang. Trian menduga, awal pekan ini, rupiah masih akan di area negatif. "Masih akan didominasi sentimen FOMC," tuturnya.