JAKARTA. Setelah anjlok cukup dalam, harga sebagian saham emiten batubara mulai bangkit. Analis menilai kenaikan harga itu cuma sementara. Alasan mereka, tekanan terhadap harga batubara di pasar internasional belum berakhir. Harga saham PT Bumi Resources Tbk, Jumat (7/9), menanjak 5,80% menjadi Rp 730 per saham. Kemudian harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) meningkat 3,36% menjadi Rp 6.150 per saham. Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga tumbuh 2,52% ke Rp 14.250 per saham. Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su, berpendapat penguatan harga saham batubara hanya bersifat sementara. Dia memperkirakan, prospek emiten batubara masih tertekan hingga 12 bulan ke depan. Hal itu akibat harga batubara masih melandai. "Banyak teknologi baru yang menggunakan bahan bakar pengganti batubara," ujar dia, Kamis (6/9).
Tekanan terhadap saham batubara belum usai
JAKARTA. Setelah anjlok cukup dalam, harga sebagian saham emiten batubara mulai bangkit. Analis menilai kenaikan harga itu cuma sementara. Alasan mereka, tekanan terhadap harga batubara di pasar internasional belum berakhir. Harga saham PT Bumi Resources Tbk, Jumat (7/9), menanjak 5,80% menjadi Rp 730 per saham. Kemudian harga saham PT Harum Energy Tbk (HRUM) meningkat 3,36% menjadi Rp 6.150 per saham. Harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) juga tumbuh 2,52% ke Rp 14.250 per saham. Kepala Riset Bahana Securities, Harry Su, berpendapat penguatan harga saham batubara hanya bersifat sementara. Dia memperkirakan, prospek emiten batubara masih tertekan hingga 12 bulan ke depan. Hal itu akibat harga batubara masih melandai. "Banyak teknologi baru yang menggunakan bahan bakar pengganti batubara," ujar dia, Kamis (6/9).