KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Pertamina Patra Niaga terus berkomitmen mengelola maintenance seluruh armada mobil tangkinya baik mobil tangki BBM, skid tank LPG, dan Bridger Avtur yang beroperasi di seluruh Indonesia dengan baik. Upaya pengeolaan maintenance ini tidak hanya dijalankan sendiri, namun bersama PT Hino Motors Sales Indonesia (PT HMSI) sebagai Dealer Executive brand Hino yang dituangkan dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan di Booth GIIAS Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang. Direktur Rekayasa & Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga, Eduward Adolof Kawi mengatakan, kerja sama ini diharapkan semakin memperkokoh sinergi antara PT Pertamina Patra Niaga dengan Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM), dealer dan/atau distributor resmi dalam pengelolaan maintenance mobil tangki.
“Mengingat mobil tangki yang dioperasikan di lingkungan PT Pertamina Patra Niaga memiliki beberapa merk, maka dengan kerjasama ini dapat mengkonsolidasikan kerjasama MMS dengan para ATPM khususnya dengan merekomendasikan agar pekerjaan perbaikan dan pemeliharaan mobil tangki sesuai brand-nya," ujar Eduward, dalam keterangan tertulis, Selasa (15/8). Eduward menambahkan, mobil tangki yang beroperasi di PT Pertamina Patra Niaga mencapai sekitar 3.200 unit yang terdiri dari beberapa merk
head truck dan pabrikan tangki. Di samping itu, pengelolaan mobil tangki tidak hanya di kelola oleh PT Pertamina Patra Niaga namun di kelola juga oleh anak perusahaan, afiliasi, atau mitra transportir. “Dengan semakin banyaknya mobil tangki (milik atau sewa) yang beroperasi, diharapkan keandalan dan utilisasi mobil tangki dapat terjaga baik dari aspek operasional maupun aspek keselamatan, disinilah kerjasama Maintenance Management System (MMS) dengan Hino menjadi salah satu prioritas kami untuk menjaga keandalan mobil tangki. Program MMS ini diharapkan juga bisa diimplementasikan oleh anak perusahaan, afiliasi, atau mitra transportir”, tambah Eduward. Sebagai program utama, MMS diharapkan mampu meningkatkan keandalan mobil tangki, menciptakan cost effectiveness, hingga meminimalisasi kegagalan operasi akibat kesalahan pemeliharaan mobil tangki. Selain itu, MMS juga diharapkan dapat memperpanjang umur pakai kendaraan dengan cara mendeteksi mobil tangki yang memiliki titik kritis penggunaan (critical wear point) serta mampu mengurangi waktu yang terbuang akibat
breakdown yang dialami mobil tangki.
“Di tahun 2023, MMS akan diimplementasikan untuk mobil tangki yang dikelola PT Pertamina Patra Niaga terlebih dahulu di wilayah Jawa, Bali & Sumatera Bagian Selatan. Mulai Juni 2024, baru bergeser untuk mobil tangki yang dikelola oleh anak perusahaan, afiliasi, atau mitra transportir di wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua,” pungkasnya. Sementara itu, Chief Operating Officer PT Hino Motors Sales Indonesia, Santiko Wardoyo, mengapresiasi Pertamina yang memberi kepercayaan kepada perusahaannya untuk bersama-sama mengoptimalkan safety awareness operasional mobil tangki yang menyalurkan Bahan Bakar Minyak hingga ke pelosok negeri. “Sekitar 60 persen mobil yang dioperasikan oleh Pertamina merupakan merek Hino. Melalui program MMS, harapannya dapat memberikan aspek keselamatan mobil-mobil tangki yang dioperasikan PT Pertamina Patra Niaga. Kerja sama ini juga dapat meningkatkan efisiensi terkait dengan maintenance dan kedepannya kerja sama bisa dapat ditingkatkan sehingga meningkatkan mutual benefit antara Hino dan Pertamina”, ujar Santiko. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Azis Husaini