Teken kontrak dengan Pegatron, saham Sat Nusapersada (PTSN) sentuh all time high



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) terus mendaki sejak awal pekan ini. Penyebabnya adalah kontrak kerja sama dengan Pegatron Corporation pada tanggal 1 Desember 2018. Kontrak ini berupa perakitan produk elektronik yang nantinya akan diekspor ke Amerika Serikat (AS).

Jumat (7/12) pukul 14.50 WIB, harga saham PTSN mencapai level tertinggi sejak tercatat di bursa pada level Rp 680 per saham. Harga saham PTSN naik 18,26% jika dibandingkan dengan harga penutupan kemarin. Dalam sepekan, harga saham perusahaan manufaktur ini naik 42,26% dari level Rp 478 per saham Jumat pekan lalu.

Harga saham PTSN menyentuh all time high hari ini. Sekadar informasi, PTSN mencatatkan saham perdana pada 8 November 2007. Harga initial public offering PTSN adalah Rp 580 per saham.


Dalam keterbukaannya di Bursa Efek Indonesia, Selasa (4/12), PTSN mengungkapkan bahwa latar belakang kerja sama ini adalah lantaran perang dagang antara China dan AS, yang menyebabkan semakin besarnya beban perusahaan asing yang ada di China lantaran tarif yang dikenakan AS dalam perang dagang. Oleh karenanya, banyak perusahaan asing yang berbasis di China mengalihkan produksinya ke negara ASEAN.

"Hal ini akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional Sat Nusapersada karena perseroan berpotensi memproduksi berbagai produk di kemudian hari sesuai permintaan pasar AS," kata Abidin Fan, Direktur Utama PTSN dalam keterbukaan di BEI, Selasa (4/12). 

Dengan kontrak ini, PTSN bisa meningkatkan diversifikasi produk dan bisa meningkatkan aliran kas dalam jangka panjang. Selain itu, kelangsungan usaha Sat Nusapersada akan semakin baik, karena perusahaan perakitan elektronik ini tidak hanya fokus pada smartphone dan pasar dalam negeri saja, tapi ke produk lain dan pasar ekspor juga sehingga daya tahan PTSN makin kuat.

Pada sembilan bulan pertama tahun ini, PTSN meraup pendapatan US$ 233,48 juta, melonjak 261,48% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu US$ 64,59 juta. Laba bersih PTSN pun melonjak menjadi US$ 10,58 juta, dari sebelumnya hanya US$ 782.814.

Sekadar informasi, Pegatron adalah manufaktur elektronik terbesar kedua di Taiwan setelah Hon Hai Precision Industry. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati