KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis teknologi finansial (tekfin) tengah booming. Meski mulai menjadi pesaing, sejumlah bankir optimistis bisa bersaing dengan pelaku bisnis tekfin. Meski tak bisa dihindari, sejumlah segmen kredit perbankan akan mendapat saingan berat dari keberadaan tekfin. Risetnya McKinsey yang terbit baru-baru ini menyebutkan, ke depan atau pada tahun 2025, pangsa pasar bisnis ritel perbankan akan tergerus tekfin. Hal ini karena persaingan yang ketat seiring kemajuan teknologi dan perkembangan digitalisasi dalam industri keuangan. Bank tak menampik riset tersebut. PT Bank Permata Tbk memproyeksikan ada tiga bisnis perbankan yang paling banyak terdistrupsi tekfin. "Kami melihat pasar perbankan dengan tekfin banyak bersinggungan, terutama di area pembayaran, pinjaman konsumer dan mikro," ujar Bianto Surodjo, Direktur Utama Bank Permata kepada KONTAN Selasa (6/2).
Tekfin berpotensi menjadi pesaing bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis teknologi finansial (tekfin) tengah booming. Meski mulai menjadi pesaing, sejumlah bankir optimistis bisa bersaing dengan pelaku bisnis tekfin. Meski tak bisa dihindari, sejumlah segmen kredit perbankan akan mendapat saingan berat dari keberadaan tekfin. Risetnya McKinsey yang terbit baru-baru ini menyebutkan, ke depan atau pada tahun 2025, pangsa pasar bisnis ritel perbankan akan tergerus tekfin. Hal ini karena persaingan yang ketat seiring kemajuan teknologi dan perkembangan digitalisasi dalam industri keuangan. Bank tak menampik riset tersebut. PT Bank Permata Tbk memproyeksikan ada tiga bisnis perbankan yang paling banyak terdistrupsi tekfin. "Kami melihat pasar perbankan dengan tekfin banyak bersinggungan, terutama di area pembayaran, pinjaman konsumer dan mikro," ujar Bianto Surodjo, Direktur Utama Bank Permata kepada KONTAN Selasa (6/2).