KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terjatuh cukup dalam jelang testimoni perdana Ketua The Fed Jerome Powell, harga emas bergerak naik. Namun, emas diperkirakan belum sepenuhnya mampu melanjutkan penguatan. Sebagian besar indikator teknikal masih menunjukkan sinyal penurunan harga pada Kamis (1/3) nanti. “Secara teknikal masih cenderung melemah dalam jangka pendek,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures, Rabu. Menurutnya, saat ini, harga emas masih berada di bawah garis moving average (MA) 50, yang mengindikasikan pelemahan dalam jangka pendek. Tetapi, untuk jangka menengah dan jangka panjang harga telah bergerak di atas garis MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) begerak di area negatif. Kemudian indikator stochastic berada di level 27 dan indikator relative strength index (RSI) di level 44.
Teknikal, sinyal koreksi harga emas dalam jangka pendek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah terjatuh cukup dalam jelang testimoni perdana Ketua The Fed Jerome Powell, harga emas bergerak naik. Namun, emas diperkirakan belum sepenuhnya mampu melanjutkan penguatan. Sebagian besar indikator teknikal masih menunjukkan sinyal penurunan harga pada Kamis (1/3) nanti. “Secara teknikal masih cenderung melemah dalam jangka pendek,” ujar Deddy Yusuf Siregar, analis PT Asia Tradepoint Futures, Rabu. Menurutnya, saat ini, harga emas masih berada di bawah garis moving average (MA) 50, yang mengindikasikan pelemahan dalam jangka pendek. Tetapi, untuk jangka menengah dan jangka panjang harga telah bergerak di atas garis MA 100 dan MA 200. Indikator moving average convergence divergence (MACD) begerak di area negatif. Kemudian indikator stochastic berada di level 27 dan indikator relative strength index (RSI) di level 44.