JAKARTA. Keputusan pengadilan yang menghukum Harry Tanoe mengembalikan saham kepada Tutut telah menyeret saham grup Bhakti, terutama Global Mediacom Tbk (BMTR) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).Hingga penutupan perdagangan sore ini, saham MNCN jatuh 4,88% ke Rp 780, sementara BMTR turun 5,26% ke Rp 720.Analis teknikal Jsxpro.com Tommy Yu menyebut, support kuat MNCN di level Rp 780. Di level ini ada potensi akan mantul (berbalik arah). Namun, jika dalam satu atau dua hari ke depan tidak bergerak naik, berarti harganya bisa lanjut tertekan dengan target support baru di Rp 670 per saham.Sementara, untuk BMTR, jika dalam pekan ini tidak menembus level Rp 690 per saham, maka ada peluang untuk perlawanan, berbalik arah naik. Tapi, jika sebaliknya, maka berpeluang lanjut koreksi dengan target support berikutnya di Rp 630 per saham.Tommy bilang, secara teknikal, saat ini tidak tepat masuk ke kedua saham ini. Arah pergerakannya selanjutnya dari kedua saham ini bisa dilihat dari terlewati atau tidaknya level support terdekatnya pada pekan ini. "Tunggu mantul (sinyal berbalik arah) dulu kalau mau masuk," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Teknikal: Tunggu sinyal berbalik arah sebelum masuk MNCN dan BMTR
JAKARTA. Keputusan pengadilan yang menghukum Harry Tanoe mengembalikan saham kepada Tutut telah menyeret saham grup Bhakti, terutama Global Mediacom Tbk (BMTR) dan Media Nusantara Citra Tbk (MNCN).Hingga penutupan perdagangan sore ini, saham MNCN jatuh 4,88% ke Rp 780, sementara BMTR turun 5,26% ke Rp 720.Analis teknikal Jsxpro.com Tommy Yu menyebut, support kuat MNCN di level Rp 780. Di level ini ada potensi akan mantul (berbalik arah). Namun, jika dalam satu atau dua hari ke depan tidak bergerak naik, berarti harganya bisa lanjut tertekan dengan target support baru di Rp 670 per saham.Sementara, untuk BMTR, jika dalam pekan ini tidak menembus level Rp 690 per saham, maka ada peluang untuk perlawanan, berbalik arah naik. Tapi, jika sebaliknya, maka berpeluang lanjut koreksi dengan target support berikutnya di Rp 630 per saham.Tommy bilang, secara teknikal, saat ini tidak tepat masuk ke kedua saham ini. Arah pergerakannya selanjutnya dari kedua saham ini bisa dilihat dari terlewati atau tidaknya level support terdekatnya pada pekan ini. "Tunggu mantul (sinyal berbalik arah) dulu kalau mau masuk," sarannya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News