JAKARTA. Akhir tahun lalu mesin pencari Google memperkenalkan Neural Machine Translation (NMT). Ini sebuah teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural, dan mudah dimengerti. Mulai hari ini (27/4), teknologi tersebut tersedia di Google Translate untuk Bahasa Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan tim Google Translate di Indonesia, ada 5 hal yang menjadi preferensi dari pengguna Indonesia saat menggunakan penerjemah daring: mudah untuk digunakan, cepat, bekerja antar perangkat, memiliki fitur audio playback untuk mengetahui cara pengucapan. Dan yang tak kalah penting, tata bahasa (grammar). Teknologi NMT ini akan melihat kalimat secara keseluruhan (tak lagi kata per kata), menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan. Ini disesuaikan dengan bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.
Teknologi anyar di Google Terjemahan
JAKARTA. Akhir tahun lalu mesin pencari Google memperkenalkan Neural Machine Translation (NMT). Ini sebuah teknologi penerjemah berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence) untuk memberikan hasil terjemahan yang lebih akurat, natural, dan mudah dimengerti. Mulai hari ini (27/4), teknologi tersebut tersedia di Google Translate untuk Bahasa Indonesia. Berdasarkan riset yang dilakukan tim Google Translate di Indonesia, ada 5 hal yang menjadi preferensi dari pengguna Indonesia saat menggunakan penerjemah daring: mudah untuk digunakan, cepat, bekerja antar perangkat, memiliki fitur audio playback untuk mengetahui cara pengucapan. Dan yang tak kalah penting, tata bahasa (grammar). Teknologi NMT ini akan melihat kalimat secara keseluruhan (tak lagi kata per kata), menggunakan konteks yang lebih luas untuk menemukan hasil terjemahan yang paling relevan. Ini disesuaikan dengan bahasa percakapan dengan tata bahasa yang tepat.