Teknologi dan Komoditas Seret Bursa Asia ke Zona Negatif



TOKYO. Akhir pekan, saham-saham Asia terlihat tak berdaya. Kali ini, penurunan dipimpin oleh perusahaan-perusahaan teknologi dan komoditas. Hal ini terjadi setelah Sony Corp memprediksi akan mengalami kerugian pertama dalam 14 tahun dan para analis memprediksi perekonomian China akan terus mengalami perlambatan.

Sony, produsen elektronik kedua terbesar dunia, melorot 6,7% di Tokyo. Sementara Canon Ind, turun 4,7% setelah data perumahan dan pengangguran semakin menunjukkan resesi yang dalam perekonomian AS. Sementara, di Australia, BHP Billiton Ltd turun 3,7% akibat adanya kekhawatiran terjadi penurunan permintaan bahan baku.

“Kabar buruk tentang pendapatan dan perekonomian terus berakumulasi. Prediksi kerugian yang bakal dialami Sony lebih besar dari yang diprediksi para analis,” kata Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investment Ltd.


Pada pukul 11.30, MSCI Asia Pacific Index melorot 2,1% menjadi 81,21. Sementara indeks Nikkei di Jepang turun 2,8% menjadi 7.823,34. Kondisi serupa juga dialami indeks S&P/ASX 200 Index yang turun 0,2%. Hampir seluruh bursa Asia dibuka melorot hari ini.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie