KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah melantai di Bursa Efek Indonesia, PT Teknologi Karya Digital Nusa Tbk (
TRON) berencana membagikan dividen bagi para pemegang sahamnya. Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, Direktur Utama Surya Fajar Sekuritas, Steffen Feng menyampaikan TRON berencana membagikan dividen maksimal 20% dari laba yang dihasilkan setiap tahunnya. "Perseroan berencana membagikan dividen maksimum 20% dari laba yang dihasilkan setiap tahunnya, apabila disetujui oleh para pemegang saham," kata Steffen dalam Public Expose Virtual, Rabu (15/2).
Baca Juga: Teknologi Karya Digital Nusa (TRON) IPO, Begini Kondisi Keuangan dan Valuasi Harganya Menilik kinerja perseroan per November 2022, Teknologi Karya Digital Nusa mencatatkan pendapatan sebesar Rp 84,04 miliar. Nilai itu melejit 216,11% secara tahunan atau
year on year (YoY). Sejalan dengan top line, laba tahun berjalan TRON juga ikut melejit. Nilainya mencapai Rp 13,40 miliar atau tumbuh 197,86% secara tahunan. Direktur Teknologi Karya Digital Nusa, Budiman Setiawan menyebut perseroan masih punya pangsa pasar yang besar sehingga TRON memproyeksikan pendapatan maupun laba akan meningkat. "Karena pangsa pasar kami baru 5%, untuk ke depannya
revenue maupun net profit akan mengalami peningkatan luar biasa," ucap Budiman.
Untuk 2023 ini, Teknologi Karya Digital Nusa menargetkan bisa meraih pendapatan sebesar Rp 242,95 miliar. Dari sisi
bottom line diharapkan bisa menembus Rp 53,18 miliar. Sebagai pengingat, perusahaan teknologi ini akan melepas maksimal 750 juta saham atau setara dengan 25,42% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Teknologi Karya Digital Nusa memasang harga penawaran umum di kisaran Rp 140-Rp 220 per saham. Dus, TRON berpotensi meraup dana segar maksimal Rp 165 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .