Teknologi makin maju, BTN dan Bank Sumut tetap tambah kantor cabang tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski peran kantor konvensional bank perlahan digantikan oleh teknologi. Sejumlah bank masih gencar melakukan penambahan kantor cabang tahun ini sebagai strategi ekspansi bisnis.

Salah satunya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang berniat untuk membuka delapan outlet baru. Namun, Direktur Kepatuhan BTN Mahelan Prabantarikso mengatakan selain membuka kantor cabang pihaknya juga punya rencana untuk menutup atau mereposisi outlet perseroan yang lain.

"Pembukaan outlet tersebut dalam rangka untuk dapat melayani masyarakat yang masih belum terjangkau oleh kantor cabang yang telah ada," katanya kepada Kontan.co.id, Selasa (25/6). Bank spesialis pembiayaan perumahan ini menyebutkan fokus pengembangan kantor cabang diutamakan di area Sumatra dan Kalimantan.


Mahelan mengatakan, sama seperti bank lainnya, BTN pun juga akan mendorong peran teknologi untuk memaksimalkan layanan lewat pemanfaatan digital banking.

Menurutnya, digitalisasi yang dilakukan saat ini bukan menggantikan peran kantor konvensional melainkan untuk lebih fokus kepada percepatan proses bisnis. Dengan cara ini, menurut BTN pelayanan yang diberikan kepada konsumen akan menjadi lebih cepat.

BTN juga sudah menyiapkan anggaran belanja untuk teknologi di tahun 2019 sebesar Rp 500 miliar. Adapun jumlah kantor cabang BTN termasuk kantor cabang konvensional, syariah, dan payment point syariah dan konvensional sebanyak 3.941 outlet. Sementara jumlah ATM mencapai 2.126 per Maret 2019.

Bukan cuma BTN yang berencana menambah kantor. PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) juga berniat menambah 6 unit jaringan kantor, 7 kas mobil dan 36 mesin ATM baru.

Sekretaris Perusahaan Bank Sumut Syahdan Siregar mengatakan, penambahan tersebut bertujuan untuk mendukung pembangunan di daerah, sekaligus melakukan penetrasi gerakan pembayaran non tunai dan melayani Aparatur Sipil Negara (ASN) di berbagai daerah.

Tak hanya menambah kantor, Bank Sumut juga sudah menyiapkan anggaran belanja sebesar Rp 247 miliar di tahun ini. "Sebagian besar merupakan investasi untuk penambahan jaringan dan layanan unit kantor," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi