KONTAN.CO.ID - PT Bhumi Jati Power yang merupakan operator PLTU Jawa IV berkapasitas 2x1.000 mw mengklaim teknologi ultra super critical yang diterapkan akan mampu lebih efisien. Dengan teknologi tersebut, perusahaan mengklaim bisa lebih efisien 8%-10% dibandingkan teknologi yang lainnya. Boy Gemino Kalauserang, Direktur PT Bhumi Jati Power mengatakan, teknologi ini tidak hanya lebih efisien tetapi zero waste. Artinya, limbah dari PLTU tersebut bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain seperti sebagai bahan baku semen dan beton. Selain itu, dampak ke lingkungan juga dapat terkendali. "Ultra super critical itu akan efisiensi 8%-10%, artinya dengan penggunaan batubara yang rendah tapi bisa keluarkan energi yang sama," kata dia di Jepara, Kamis (31/8).
Teknologi PLTU Jawa IV bisa 10% lebih efisien
KONTAN.CO.ID - PT Bhumi Jati Power yang merupakan operator PLTU Jawa IV berkapasitas 2x1.000 mw mengklaim teknologi ultra super critical yang diterapkan akan mampu lebih efisien. Dengan teknologi tersebut, perusahaan mengklaim bisa lebih efisien 8%-10% dibandingkan teknologi yang lainnya. Boy Gemino Kalauserang, Direktur PT Bhumi Jati Power mengatakan, teknologi ini tidak hanya lebih efisien tetapi zero waste. Artinya, limbah dari PLTU tersebut bisa dimanfaatkan dalam bentuk lain seperti sebagai bahan baku semen dan beton. Selain itu, dampak ke lingkungan juga dapat terkendali. "Ultra super critical itu akan efisiensi 8%-10%, artinya dengan penggunaan batubara yang rendah tapi bisa keluarkan energi yang sama," kata dia di Jepara, Kamis (31/8).