KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia, sebagai perusahaan penghasil minyak di dunia sudah menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) tingkat lanjut untuk meningkatkan produksi dan memperpanjang usia produktif lapangan-lapangan tua. Salah satu lapangan yang menggunakan teknologi EOR adalah Lapangan Duri, Blok Rokan di Riau. Teknologi EOR tingkat lanjut ini mencakup injeksi gas, injeksi uap atau injeksi kimia ke reservoir di perut bumi untuk menarik lebih banyak minyak ke permukaan. Teknologi injeksi uap (steamflood) telah diterapkan di Lapangan Duri sejak 1985 untuk meningkatkan produksi minyak berat (heavy oil) dari lapangan tersebut. Proyek ini merupakan salah satu pengembangan injeksi uap terbesar di dunia. Ilmy Razanindra, Ahli Teknik Perminyakan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang bekerja di proyek Duri menjelaskan bahwa minyak berat memiliki sifat kental dengan tingkat kepekatan sangat tinggi, sulit mengalir, sehingga sulit untuk diangkat. Sehingga, di Lapangan Duri, uap disuntikkan dekat dengan dasar reservoir melalui sumur injeksi. Uap air naik ke permukaan reservoir. "Uap mengalirkan panas ke minyak berat dingin, mengurangi tingkat kekentalan sehingga minyak dapat lebih mudah bergerak untuk dialirkan ke sumur-sumur produksi,” imbuh Razanindra, dalam rilisnya ke KONTAN, Jumat (27/7).
Teknologi steamflood EOR dorong peningkatan produksi Lapangan Duri
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Chevron Pacific Indonesia, sebagai perusahaan penghasil minyak di dunia sudah menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery (EOR) tingkat lanjut untuk meningkatkan produksi dan memperpanjang usia produktif lapangan-lapangan tua. Salah satu lapangan yang menggunakan teknologi EOR adalah Lapangan Duri, Blok Rokan di Riau. Teknologi EOR tingkat lanjut ini mencakup injeksi gas, injeksi uap atau injeksi kimia ke reservoir di perut bumi untuk menarik lebih banyak minyak ke permukaan. Teknologi injeksi uap (steamflood) telah diterapkan di Lapangan Duri sejak 1985 untuk meningkatkan produksi minyak berat (heavy oil) dari lapangan tersebut. Proyek ini merupakan salah satu pengembangan injeksi uap terbesar di dunia. Ilmy Razanindra, Ahli Teknik Perminyakan PT Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) yang bekerja di proyek Duri menjelaskan bahwa minyak berat memiliki sifat kental dengan tingkat kepekatan sangat tinggi, sulit mengalir, sehingga sulit untuk diangkat. Sehingga, di Lapangan Duri, uap disuntikkan dekat dengan dasar reservoir melalui sumur injeksi. Uap air naik ke permukaan reservoir. "Uap mengalirkan panas ke minyak berat dingin, mengurangi tingkat kekentalan sehingga minyak dapat lebih mudah bergerak untuk dialirkan ke sumur-sumur produksi,” imbuh Razanindra, dalam rilisnya ke KONTAN, Jumat (27/7).
TAG: