JAKARTA. Kerugian PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan anak perusahannya membengkak di tahun lalu. Laporan keuangan hasil audit menunjukkan, BNBR mengalami rugi bersih hingga Rp 7,641 triliun di akhir 2010. Jumlah ini naik 340% dari kerugian yang dialami tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,735 triliun. Kerugian holding usaha Grup Bakrie ini disebabkan membengkaknya beban lain-lain perseroan hingga mencapai Rp 9,483 triliun di tahun lalu, atau melonjak 342% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,146 triliun.Lonjakan beban perseroan antara lain berasal dari rugi penjualan saham yang mencapai Rp 10,258 triliun, juga beban penghapusan dan penyisihan piutang yang naik menjadi Rp 20,321 miliar. Selain itu, beban bank membengkak menjadi Rp 77,949 miliar, dan rugi atas perubahan nilai pinjaman jangka panjang mencapai Rp 9,053 miliar. Sehigga meski pendapatannya di tahun lalu naik 72% menjadi Rp 13,109 triliun, namun tidak bisa mengangkat kinerja perseroan. Akibatnya, rugi bersih BNBR naik dari minus Rp 18,51 per saham menjadi minus Rp 81,53 per saham di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Tekor lepas saham, rugi bersih BNBR membengkak jadi Rp 7,6 triliun di 2010
JAKARTA. Kerugian PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan anak perusahannya membengkak di tahun lalu. Laporan keuangan hasil audit menunjukkan, BNBR mengalami rugi bersih hingga Rp 7,641 triliun di akhir 2010. Jumlah ini naik 340% dari kerugian yang dialami tahun sebelumnya yang tercatat Rp 1,735 triliun. Kerugian holding usaha Grup Bakrie ini disebabkan membengkaknya beban lain-lain perseroan hingga mencapai Rp 9,483 triliun di tahun lalu, atau melonjak 342% dari tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,146 triliun.Lonjakan beban perseroan antara lain berasal dari rugi penjualan saham yang mencapai Rp 10,258 triliun, juga beban penghapusan dan penyisihan piutang yang naik menjadi Rp 20,321 miliar. Selain itu, beban bank membengkak menjadi Rp 77,949 miliar, dan rugi atas perubahan nilai pinjaman jangka panjang mencapai Rp 9,053 miliar. Sehigga meski pendapatannya di tahun lalu naik 72% menjadi Rp 13,109 triliun, namun tidak bisa mengangkat kinerja perseroan. Akibatnya, rugi bersih BNBR naik dari minus Rp 18,51 per saham menjadi minus Rp 81,53 per saham di tahun lalu.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News