KONTAN.CO.ID - Teks persuasi merupakan salah satu materi yang akan sering dipelajari dan muncul dalam soal latihan. Jenis teks ini juga cukup sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya, poster tentang ajakan mematuhi protokol kesehatan atau larangan merokok. Seperti dikutip dari laman Direktorat SMP
Kemendikbud Ristek, teks persuasi adalah teks yang berisikan ajakan, imbauan, saran, larangan, atau bujukan kepada seseorang untuk mengikuti atau melakukan hal sesuai dengan teks yang ditulis.
Karena berisikan ajakan atau imbauan, tujuan dari penulis membuat teks jenis ini adalah membujuk atau mengajak pembaca untuk mengikuti imbauan yang disampaikan di dalam teks tersebut. Agar pembaca semakin tertarik dan memperkuat imbauan pada teks persuasi, penulis biasanya menggunakan argumentasi dan fakta. Fungsi dari argumentasi dan fakta dalam teks persuasi adalah mendukung isi ajakan agar pembaca semakin yakin jika penulis menyampaikan hal yang benar. Kata-kata seperti marilah, janganlah, sebaiknya, dan lain-lain biasa digunakan dalam membuat teks persuasi. Baca Juga:
Anda tidak bisa melakukan scan barcode PeduliLindungi? Jangan panik, ini solusinya Struktur dalam teks persuasi
Setelah tahu arti dan tujuan dari teks persuasi, mari simak struktur dari teks ini agar lebih mudah saat membuatnya. Struktur tersebut:
Struktur pada teks persuasi adalah pengenalan isu yang terdapat di bagian pertama. Pada bagian ini mulailah dengan memberikan dan menyampaikan pengantar tentang masalah yang akan disampaikan dalam teks.
Setelah menyampaikan isu utama, Anda harus menuliskan beberapa argumen dan pendapat yang berhubungan dengan isu utama. Agar semakin kuat dan meyakinkan, tambahkan fakta-fakta yang bisa mendukung argumen Anda.
Baca Juga: AHM buka lowongan kerja terbaru 2021 di berbagai posisi, ini persyaratannya Bagian berikutnya adalah menyatakan ajakan untuk melakukan sesuatu terkait isu yang disampaikan.
Pada teks persuasi, struktur ini merupakan bagian inti. Gunakan kata-kata dan kalimat yang bersifat mengajak dan mempengaruhi pembaca agar mengikuti imbauan atau larangan penulis.
Struktur teks persuasi yang terakhir adalah penegasan kembali. Pada bagian ini penulis menegaskan kembali tentang ajakan atau larangan yang ditulis. Tambahkan sedikit argumen untuk memperkuat kembali ajakan yang ditulis. Biasanya kata-kata yang digunakan dalam struktur pada teks persuasi ini seperti demikianlah, oleh karena itu, dan sebagainya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News