JAKARTA. Saat ini impor barang konsumsi ternyata mengalir makin deras. Mayoritas barang konsumsi itu adalah tekstil dan makanan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan barang-barang konsumsi sudah banyak beredar di Indonesia. "Saya mendapat laporan barang impor konsumsi tekstil dan makanan banyak beredar, industri banyak dibanjiri barang-barang itu," ujar Hidayat. Menurut Hidayat, asosiasi menengarai aliran barang konsumsi itu mulai meningkat selama bulan Agustus ini. "Jumlahnya mencapai 39%," imbuhnya. Sayangnya, data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berbeda dengan laporan yang diterima Hidayat. Menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai peningkatan impor barang konsumsi didominasi kendaraan bermotor bukan tekstil dan makanan. "Ada ketidaksamaan laporan, mungkin saja terjadi masuknya barang-barang ilegal," kata dia.
Tekstil dan makanan impor ilegal banjiri pasar
JAKARTA. Saat ini impor barang konsumsi ternyata mengalir makin deras. Mayoritas barang konsumsi itu adalah tekstil dan makanan. Menteri Perindustrian MS Hidayat mengatakan barang-barang konsumsi sudah banyak beredar di Indonesia. "Saya mendapat laporan barang impor konsumsi tekstil dan makanan banyak beredar, industri banyak dibanjiri barang-barang itu," ujar Hidayat. Menurut Hidayat, asosiasi menengarai aliran barang konsumsi itu mulai meningkat selama bulan Agustus ini. "Jumlahnya mencapai 39%," imbuhnya. Sayangnya, data dari Direktorat Jenderal Bea dan Cukai berbeda dengan laporan yang diterima Hidayat. Menurut data Direktorat Jenderal Bea dan Cukai peningkatan impor barang konsumsi didominasi kendaraan bermotor bukan tekstil dan makanan. "Ada ketidaksamaan laporan, mungkin saja terjadi masuknya barang-barang ilegal," kata dia.