JAKARTA. Demi memberikan edukasi konstitusi negara Indonesia bagi masyarakat luas, Mahkamah Konstitusi (MK) meresmikan Pusat Sejarah Konstitusi (Puskon) MK pada Jumat (19/12). Wahana edukasi ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Ketua MK, Hamdan Zoelva beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja. "Pembangunan Pusat Sejarah Konstitusi MK ini dilatarbelakangi dari banyaknya kunjungan pelajar mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia ke Mahkamah Konstitusi dan itu hampir setiap hari. Selama ini kami memberikan ceramah-ceramah yang cukup memakan waktu karena itu kami ingin memberikan suatu bentuk diorama dan film yang sangat sederhana sehingga bisa lebih gampang dipahami," ujar Hamdan Zoelva saat memberi keterangan. Ia menuturkan Puskon yang berlokasi di lantai 5 dan 6 ini dilengkapi dengan teknologi yang cukup mutahir sehingga sangat menarik bagi setiap pengunjung Puskon. Hamdan mengungkapkan jumlah kunjungan ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu satu tahun bisa mencapai 1000 orang lebih. "Ini adalah dokumeentasi sejarah yang bisa terus dipelajari dan dilihat oleh generasi generasi yang akan datang," ungkap Hamdan.
Telah hadir, pusat sejarah konstitusi MK
JAKARTA. Demi memberikan edukasi konstitusi negara Indonesia bagi masyarakat luas, Mahkamah Konstitusi (MK) meresmikan Pusat Sejarah Konstitusi (Puskon) MK pada Jumat (19/12). Wahana edukasi ini diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Ketua MK, Hamdan Zoelva beserta sejumlah menteri Kabinet Kerja. "Pembangunan Pusat Sejarah Konstitusi MK ini dilatarbelakangi dari banyaknya kunjungan pelajar mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi di seluruh Indonesia ke Mahkamah Konstitusi dan itu hampir setiap hari. Selama ini kami memberikan ceramah-ceramah yang cukup memakan waktu karena itu kami ingin memberikan suatu bentuk diorama dan film yang sangat sederhana sehingga bisa lebih gampang dipahami," ujar Hamdan Zoelva saat memberi keterangan. Ia menuturkan Puskon yang berlokasi di lantai 5 dan 6 ini dilengkapi dengan teknologi yang cukup mutahir sehingga sangat menarik bagi setiap pengunjung Puskon. Hamdan mengungkapkan jumlah kunjungan ke Mahkamah Konstitusi dalam waktu satu tahun bisa mencapai 1000 orang lebih. "Ini adalah dokumeentasi sejarah yang bisa terus dipelajari dan dilihat oleh generasi generasi yang akan datang," ungkap Hamdan.