KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Industri rokok elektrik atau vaping mendapat perhatian khusus dari pemerintah Amerika Serikat. Mengutip Reuters, Senin (16/9), Gubernur New York Andrew Cuomo pada hari Minggu mengumumkan larangan semua rokok elektrik beraroma selain tembakau dan mentol. Keputusan ini diambil sebagai tanggapan terhadap serentetan penyakit paru-paru yang terkadang mematikan yang baru-baru ini terjadi di seluruh negeri yang dikaitkan dengan vaping oleh pejabat kesehatan AS. Cuomo mengatakan vaping berbahaya. Ia juga khawatir rokok elektrik dengan rasa buah dan permen dapat mengarahkan kalangan pemuda untuk kecanduan nikotin.
"Ini jelas ditujukan untuk kaum muda dan sangat efektif untuk menargetkan kaum muda," kata gubernur Partai Demokrat pada konferensi pers di Manhattan. Baca Juga: Trump tentang rokok elektrik: Ada kematian dan banyak masalah lain Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS telah merilis hampir 400 orang di seluruh negeri terserang penyakit paru-paru karena vaping. Bahkan sudah ada enam orang meninggal dunia akibat penyakit ini. Penyelidik masih berusaha memahami apa yang menyebabkan penyakit tersebut. Sementara itu, pejabat kesehatan telah memperingatkan masyarakat agar tidak membeli produk vaping di jalan atau menggunakan minyak yang berasal dari ganja. Mereka mengatakan pengguna harus menghindari menghirup vitamin E asetat, bahan yang ditemukan dalam beberapa produk vaping. Di New York, komisioner kesehatan negara bagian itu, Howard Zucker, akan segera melarang rokok elektrik rasa selain tembakau dan mentol secara resmi. Ia akan menyatakan larangan ini pada pertemuan darurat Dewan Perencanaan Kesehatan dan Kesehatan Masyarakat negara bagian minggu ini, kata Cuomo. Di bawah hukum negara, dewan dapat memilih untuk mengeluarkan atau mengubah peraturan tertentu yang mempengaruhi kesehatan masyarakat.