TELE akan jual saham Rp 518,23 miliar



JAKARTA. PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk (TELE) akan menerbitkan saham baru tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (non HMETD) alias private placement.Aksi korporasi ini ditengarai merupakan tindak lanjut dari rencana pelepasan saham perseroan kepada PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).Dalam pengumuman resminya, manajemen TELE mengatakan, jumlah saham yang dilepas maksimal sebanyak 638,05 juta. Jumlah ini setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.Berdasarkan data pemegang saham per 6 Juni 2014, jumlah saham beredar perseroan sebanyak 6,38 miliar saham. Harga pelaksanaan private placement ini dibanderol Rp 812,22 per saham.Dengan demikian, total dana yang akan dihimpun dari hajatan ini sekitar Rp 518,23 miliar. Manajemen TELE tidak mengungkapkan secara gamblang mengenai investor strategis.Mereka hanya bilang, dana hasil private placement akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja, cadangan, dan dana operasional perseroan.Seperti diketahui, TLKM melalui anak usahanya, PT PINS Indonesia berniat menggenggam saham TELE. Targetnya, jumlah saham yang akan diakuisisi 10%-20%.BUMN halo-halo ini ingin memperkuat bisnis distribusi. Adapun, Tiphone merupakan distributor terbesar Telkomsel. Tidak hanya itu, akuisisi tersebut dinilai akan mampu menggemukkan bisnis TLKM lainnya.Seperti, layanan data. Perusahaan pelat merah ini ingin memajukan bisnis yang dinamakan device, network, aplication (DNA). Namun, pelepasan saham TELE ini harus meminta persetujuan pemegang saham terlebih dahulu.Tiphone akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)24 Juni 2014 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie