JAKARTA. Kondisi pasar finansial yang memburuk dalam beberapa pekan terakhir terus memakan korban. Berbagai rencana aksi korporasi para emiten harus ditunda, bahkan dibatalkan. Nasib serupa juga menimpa PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL). TM International Berhad (Telecom) sebagai pemegang saham pengendali operator telekomunikasi seluler terbesar ke tiga di Indonesia ini menunda rencana penjualan saham melalui mekanisme private placement.Menurut Corporate Finance and Treasury Senior Vice President Excelcomindo Johnson Chan, pihaknya telah memastikan tidak akan melepas saham pemegang merek XL ini ke publik pada tahun ini. Keputusan ini telah disepakati bersama oleh XL, Telecom, serta tiga konsultan keuangan aksi korporasi ini, yaitu Mandiri Sekuritas, J.P. Morgan, dan Merrill Lynch."Sekarang sudah mendekati Oktober, dengan keadaan pasar sekarang tak mungkin (private placement) tahun ini," ujarnya kepada KONTAN, hari ini (23/9). Jadi, lanjut Johnson, hajatan itu baru akan digelar tahun depan. Namun, dia mengaku belum bisa menentukan waktu yang tepat untuk menjual saham XL tersebut pada tahun depan. Johnson hanya memberikan gambaran, penundaan itu akan berlangsung sekitar tiga hingga enam bulan mendatang. "Pokoknya saat pasar membaik," ujarnya.
Telecom Tunda Jual Saham XL Hingga Tahun Depan
JAKARTA. Kondisi pasar finansial yang memburuk dalam beberapa pekan terakhir terus memakan korban. Berbagai rencana aksi korporasi para emiten harus ditunda, bahkan dibatalkan. Nasib serupa juga menimpa PT Excelcomindo Pratama Tbk (EXCL). TM International Berhad (Telecom) sebagai pemegang saham pengendali operator telekomunikasi seluler terbesar ke tiga di Indonesia ini menunda rencana penjualan saham melalui mekanisme private placement.Menurut Corporate Finance and Treasury Senior Vice President Excelcomindo Johnson Chan, pihaknya telah memastikan tidak akan melepas saham pemegang merek XL ini ke publik pada tahun ini. Keputusan ini telah disepakati bersama oleh XL, Telecom, serta tiga konsultan keuangan aksi korporasi ini, yaitu Mandiri Sekuritas, J.P. Morgan, dan Merrill Lynch."Sekarang sudah mendekati Oktober, dengan keadaan pasar sekarang tak mungkin (private placement) tahun ini," ujarnya kepada KONTAN, hari ini (23/9). Jadi, lanjut Johnson, hajatan itu baru akan digelar tahun depan. Namun, dia mengaku belum bisa menentukan waktu yang tepat untuk menjual saham XL tersebut pada tahun depan. Johnson hanya memberikan gambaran, penundaan itu akan berlangsung sekitar tiga hingga enam bulan mendatang. "Pokoknya saat pasar membaik," ujarnya.