KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA, para ilmuwan telah menemukan bintang individu paling jauh yang pernah tercatat, raksasa terang yang mereka juluki Earendel. Bahasa Inggris Kuno untuk "bintang pagi" karena ia ada selama fajar alam semesta. Para peneliti mengatakan bintang itu, sangat panas dan berwarna biru, diperkirakan 50 hingga 100 kali massa matahari kita, sementara jutaan kali lebih terang. Cahayanya menempuh perjalanan selama 12,9 miliar tahun sebelum mencapai Bumi, yang berarti bahwa bintang itu ada ketika alam semesta baru berusia 7 persen dari usianya saat ini. Earendel lahir kira-kira 900 juta tahun setelah peristiwa Big Bang di awal alam semesta. Itu termasuk di antara generasi bintang paling awal pada saat alam semesta sangat berbeda dari sekarang.
Teleskop Hubble Melihat Earendel, Bintang Terjauh yang Pernah Tercatat
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble NASA, para ilmuwan telah menemukan bintang individu paling jauh yang pernah tercatat, raksasa terang yang mereka juluki Earendel. Bahasa Inggris Kuno untuk "bintang pagi" karena ia ada selama fajar alam semesta. Para peneliti mengatakan bintang itu, sangat panas dan berwarna biru, diperkirakan 50 hingga 100 kali massa matahari kita, sementara jutaan kali lebih terang. Cahayanya menempuh perjalanan selama 12,9 miliar tahun sebelum mencapai Bumi, yang berarti bahwa bintang itu ada ketika alam semesta baru berusia 7 persen dari usianya saat ini. Earendel lahir kira-kira 900 juta tahun setelah peristiwa Big Bang di awal alam semesta. Itu termasuk di antara generasi bintang paling awal pada saat alam semesta sangat berbeda dari sekarang.